Bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang tentunya sangat
mengasyikan. Walaupun belum terlalu mengenal teman atau seseorang yang
baru kita kenal. Ada banyak metode untuk bisa mengetahui karakter dan
sifat seseorang. Salah satunya kita bisa mengetahuinya lewat tulisan
tangannya. Ada suatu ilmu dari cabang psikologi yang dinamakan
Grafologi.
Apa itu Grafologi?
Apa itu Grafologi?
Grafologi adalah ilmu atau seni membaca tulisan tangan seseorang. Mirip
seperti DNA atau sidik jari seseorang, yang punya keunikan tersendiri
untuk mencirikan keunikan seorang manusia. Manusia diciptakan memang
sangat unik dan tidak ada yang sama.
Grafologi bisa dipelajari dengan sederhana dan tidak sulit untuk bisa
mempelajarinya. Bagaimana cara untuk mempelajarinya? Mari kita lihat!
1. Besar Kecilnya Tulisan
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat
kriteria penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering
menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah.
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca
menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang
tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika
tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah
orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisnya adalah orang
yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat
formil modern. Sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi
keputusan-keputusannya.
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang
namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping
suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis
tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat
hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya,
banyak over aktingnya dalam mencari perhatian.
2. Gaya Tulisan
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah :
1. Gaya Sambung Biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon
pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul
dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
2. Gaya Sambung Berbentuk Petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng
setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa
pemikiran matang.
3. Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak lika-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya
sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya
sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki
keahlian atau bakat.
4. Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif,
sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan
orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya
orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap
agresif.
2. Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang
sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang
yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau
dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap
orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam
memberi pertolongan.
3. Kemiringan Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.
Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap
tertutup (introvert). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri
atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif,
orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan
bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam
bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang
kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya
adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah
miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu
tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan
memilih hal yang dianggapnya positif.
4. Tekanan Tulisan
Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan
tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan
memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan
dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si
penulisnya.
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya
dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya
tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan
formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri
dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya
agar dihargai orang lain.
5. Bentuk Huruf Awal
Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama
bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si
penulis adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisannya dalam bentuk
jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung
bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup.
Dia banyak bersikap pasif.
2. Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur
seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil
yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai
religius.
3. Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa
orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya
huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.
4. Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan
penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan,
disamping gemar melakukan berbagai eksperimen.
Marjin dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter Seseorang
Mengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.
* Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
* Marjin atas sempit: menyukai formalitas.
* Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis, kurang
bersahabat, mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.
* Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab, kurang
hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa
berkomunikasi.
* Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang dan aktif.
* Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang bulu, picik, pendiam, hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.
* Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.
* Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati terhadap calon
teman dan dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah hati,
sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
* Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang artistik.
* Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak bicara.
* Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak pernah puas.
* Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
* Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.
* Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun: cenderung memulai tugas yang berani.
* Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal dari
segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.
* Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
* Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.
Kmiringan
Ke kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
* Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai kebutuhan dan
kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima afeksi,
mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar,
tidak tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati,
kemampuan bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan,
kepanikan.
* Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang
lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat.
* Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar, ekstrover.
* Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah
tersinggung. Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang
konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan,
mengucilkan diri
* Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi.
* Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver.
* Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak introver, tidak
tergantung pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan,
dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya:
keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.
* Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba guna
tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap
terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang yang
suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan
mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.
Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan, pesimisme
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.
Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang
teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.
Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan mental dan fisik.
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan akal sehat
guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan tidak
dapat diandalkan.
Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau cembung: mudah menyerah,
memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi tetapi
kemudian kehilangan semangat.
Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan untuk
mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme
rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
Lurus: stabil, terkendali.
Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.
Tiap kata naik: sedang bahagia.
Tiap kata turun: tidak bahagia.
Source:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13153398
http://jadiberita.com
Gambar:
http://ingintau2.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar