Pages

Ads 468x60px

Labels

Senin, 27 Agustus 2012

menerima kekurangan pasangan

Kurang berarti tidak cukup, di bawah harapan, under standar. Namanya saja kurang, tak ada orang yang mau, karena ia tidak sesuai dengan harapan yang biasanya melahirkan masalah. Kurang adalah pahit dan terbatas, karenanya semua orang mau melepehnya. Namun celakanya sesuatu yang pahit dan getir ini justru ada pada setiap orang, termasuk suami atau istri Anda, bahkan Anda pun tak terkecualikan darinya.

Sesuatu yang pasti ada namun pahit, karena itu menerimanya jadi mandan, rada susah dan relatif sulit, bahkan ada beberapa orang yang kurang bisa menerimanya atau paling tidak dalam kondisi tertentu lahir indikasi tidak menerima, hingga akhirnya muncul kekesalan terhadapnya, lebih-lebih bila ternyata kekurangan ini lalu menjadi yang tertuduh, kambing hitam persoalan.

Memilih ayam segar

  • Ayam segar biasa (segera dimasak, hanya tahan 4-6 jam setelahdipotong)
  • Ayam segar dingin (tahan 24 jam, dimasukkan dalam chiller/lemari es)
  • Ayam segar beku, tahan untuk beberapa hari jika disimpan dalam kondisi yang tepat (24 C dibawah nol).
Dalam memilih daging ayam segar biasa , agar diperhatikan :
  • Warna daging : putih kekuningan
  • Warna lemak : putih kekuningan dan merata dibawah kulit.
  • Bau : segar & tidak berbau asing/abnormal
  • Kekenyalan : harus elastis (bila ditekan jari, akan kembali seperti semula)
  • Tidak ada tanda-tanda memar, atau tanda lain yang mencurigakan.
Karkas Ayam
Ayam hidup yang telah dipotong, dibului, dan telah dihilangkan jeroan, kepala, dan kakinya, sehingga tinggallah sepotong daging ayam utuh satu tubuh.
Ciri-ciri karkas ayam yang baik ( keadaan tubuh, perlemakan, keadaan kulit/tulangnya ) :

kisah Syaikh Bin Baz & kaum muslimin China

Ada kisah menarik yang pernah dituturkan oleh Dr. Muhammad ibn Sa’d ash-Shuway’ir. Beliau bertutur,

“Waktu itu musim haji tahun 1986. Ini adalah tahun pertama Negara Komunis Cina mengizinkan kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji.

Di antara rombongan haji dari Cina tersebut, ada beberapa orang ulama Cina yang ingin bertemu dan menyampaikan salam kepada Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baaz.

Pemimpin para ulama ini adalah seorang ulama tua lulusan Universitas Al Azhar Mesir.
Ketika itu mereka masuk ke dalam ruangan Syaikh Bin Baaz. Di ruangan tersebut telah berkumpul beberapa orang. Pemimpin rombongan dari Cina memberikan salam kepada mereka, lalu bertanya,

“Di mana Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baaz? Kapan beliau akan tiba di sini?”
Salah seorang berkata, “Itu beliau, yang baru saja Anda beri salam…”

Ulama Cina tersebut seolah-olah tidak percaya…
Dengan bahasa Arab yang fasih dia terus meminta, “Saya ingin bertemu beliau sekarang.”
Aku pun mengatakan padanya, “Inilah Syaikh Ibn Baaz!” sambil menunjuk Asy Syaikh Ibn Baaz.

Orang tua tersebut lalu berdiri dan memperkenalkan diri kepada Asy Syaikh Ibn Baaz sebelum akhirnya menyalami beliau untuk yang kedua kalinya.

Aku pun membisiki Asy Syaikh Ibn Baaz, mengabarkan kepada beliau bahwa orang tua tersebut sangat ingin bertemu dengan beliau. Asy Syaikh Ibn Baaz lalu berdiri untuk memeluk orang tua itu. Orang itu lalu memeluk erat Asy Syaikh Ibn Baaz, kepalanya merapat di dada Asy Syaikh, menangis sambil berkata,

“Segala puji bagi Allah yang telah mengizinkanku untuk bertemu dengan mu wahai Syaikh… Di Cina kami sering mendengar tentangmu… Bahwa engkau selalu menebar harapan bagi setiap muslim, selalu mendukung mereka di mana pun mereka berada.”

Minggu, 19 Agustus 2012

Ramadhan Say : I'II be leaving soon...!!

Seakan-akan aku melihat ramadhan..., lalu kusapa ia, "Hendak kemana dikau?"

Dengan lembut ia seakan-akan berkata, "Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku untuk setiap muslim : Sesungguhnya syawaal telah tiba, salam dan terima kasihku untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita.
Aku tidak tahu apakah tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi atau tidak??.

Jika tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi maka aku berharap ia bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan sholat malam.

Aku sangat sedih jika mengingat penyambutannya yang kurang berkenan di hatiku. masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti...padahal ia tahu bahwa jika ia menyambutku dengan baik maka tentu aku akan menyambutnya dengan lebih baik lagi kelak di pintu Ar-Royyaan....

Akan tetapi semua sudah berlalu dan sudah terlanjur. Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.

Hukum jabat Tangan

Pada zaman sekarang, jabat tangan antara laki-laki dengan wanita bukan mahram hampir sudah menjadi tradisi. Tradisi ini mengalahkan akhlak Islami yang mestinya ditegakkan. Bahkan mereka menganggap kebiasaan itu jauh lebih baik dan lebih tinggi nilainya daripada syariat Allah yang mengharamkannya. Sehingga jika salah seorang di antara mereka anda ajak berdialog tentang hukum sya
riat, dengan dalil-dalil yang kuat dan jelas, tentu ia akan menuduh anda sebagai orang kolot, ketinggalan zaman, kaku, sulit beradaptasi, ekstrim, hendak memutuskan tali silaturrahim, menggoyahkan niat baik dan sebagainya. Alangkah jeleknya yang mereka katakan.

Ketahuilah wahai saudara-saudariku Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda:

“Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits riwayat ath-Thabrani dalam Shahihul-Jami’ hadits no. 4921).

Hadits ini menyatakan bahwa terlarang dan berbahayanya menyentuh wanita (bukan mahram) yang tidak halal bagi kita. Tentunya orang yang berakal sehat mengatakan bahwa jabat tangan dengan wanita bukan mahram adalah suatu bentuk menyentuh yang terlarang.

Dan tidak diragukan lagi hal ini termasuk zina tangan, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Kedua mata berzina, kedua tangan berzina, kedua kaki berzina dan kemaluan pun berzina.” (Hadits riwayat Ahmad 1/412; Shahihul-Jami’ 4126).

Suatu ketika ada yang berpendapat “tidak apa-apa salaman dengan wanita bukan mahram asalkan tidak diiringi nafsu”. Kami katakan: “pendapat ini adalah pendapat yang keliru (kalau tidak mau dikatakan pendapat yang batil serta sesat dan menyesatkan)”. Kekeliruan pendapat ini dapat ditinjau dari dua alasan:

1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melarang kita menyentuh wanita (bukan mahram) yang tidak halal bagi kita. Coba perhatikan sabda Rasulullah: “Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” Dapat kita ambil pelajaran dari hadits ini bahwa Rasulullah melarang kita menyentuh wanita bukan mahram secara mutlak, baik yang tidak diiringi nafsu maupun yang diiringi nafsu. Jadi, tidak boleh bersalaman dengan wanita bukan mahram walaupun tidak diiringi nafsu.

Jumat, 17 Agustus 2012

Hadist _ hadist Lemah yang populer di Bulan Ramadhan

Sesungguhnya telah mutawatir dalam timbangan ahli hadits[1] bahwa Rosululloh bersabda:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Barangsiapa berdusta padaku dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka.

Berangkat dari hadits ini, kami terdorong untuk membuat bab ini sebagai nasehat dan peringatan kepada kita agar tidak terjatuh dalam berdusta kepada Nabi, atau menceritakannya atau juga mengamalkannya.

Berikut beberapa contoh hadits lemah dan palsu dalam masalah ini yang banyak beredar dan popular di masyarakat padahal tidak shahih dari Nabi, maka hendaknya kita mewaspadainya:

1. Keutamaan Bulan Ramadhan

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فيِ رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِيْ أَنْ يَكُوْنَ رَمَضَانُ السَّنَةَ كُلَّهَا …. الخ

Seandainya sekalian hamba mengetahui keutamaan bulan Ramadhan, niscaya mereka berangan-angan agar setiap tahun dijadikan bulan Ramadhan seluruhnya .… (hadits panjang)

MAUDHU’. Diriwayatkan Ibnu Khuzaimah 1886, Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu’at 2/88-89 dari jalan Jarir bin Ayub al-Bajali dari Sya’bi dari Nafi’ bin Burdah dari Abu Mas’ud al-Ghifari.

Jarir bin Ayub adalah seorang rawi pendusta yang sangat masyhur, bahkan Abu Nu’aim berkata tentangnya, “Pemalsu hadits.”.

2. Awal Ramadhan Adalah Rahmat

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً وَقِيَامَ لَيْلٍ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ … وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَوَسْطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَأَخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ…. الخ

Tahukah Anda dimana Allah ?


Perjuangan gigih para ulama’ salaf dalam membela aqidah dari qoncangan faham-faham hitam Jahmiyyah sangatlah kuat, sehingga begitu banyak kitab para ulama yang berjudul “Ar-Radd ‘ala Jahmiyyah” (Bantahan Terhadap Jahmiyyah) seperti yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Utsman bin Sa’id Ad-Darimi, Ibnu Mandah, Ibnu Baththah dan lain sebagainya.

Sungguh benar Imam Ibnu Qayyim rahimahullah yang telah berkata:
Pertempuran antara ahli hadits dengan kelompok Jahmiyyah lebih dahsyat daripada pertempuran antara pasukan kafir dengan pasukan Islam”.[1]
Munculnya ide pembahasan ini karena merebaknya para pengibar bendera Jahmiyyah di negeri ini. Sebagai contoh, Dr. M. Quraish Shihab yang mengatakan dalam bukunya “Membumikan Al-Qur’an” hal. 371-372 cet. Al-Mizan[2], Bandung pada judul “Selamat Natal[3] Menurut Al-Qur’an!!!”:
Nabi SAW[4] sering menguji pemahaman umat tentang Tuhan. Beliau tidak sekalipun bertanya “Di mana Tuhan?”. Tertolak riwayat yang menggunakan redaksi itu karena ia menimbulkan kesan keberadaan tuhan pada satu tempat, hal yang mustahil bagi-Nya dan mustahil pula diucapkan oleh Nabi SAW…”.
Pada pembahasan kali ini, sebagai pembelaan terhadap hadits Nabi صلى الله عليه و سلم dan penjagaan umat dari goncangan kerancuan aqidah, penulis melakukan penelitian terhadap salah satu hadits tentang masalah penting ini secara riwayah dan dirayah. Semoga Allah menjadikannya bermanfaat bagi kita semua. Amin.
.
A. TEKS HADITS
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ رضي الله عنه قَالَ: …وَكَانَتْ لِيْ جَارِيَةٌ تَرْعَى غَنَمًا لِيْ قِبَلَ أُحُدٍ وَالْجَوَّانِيَةِ فَاطَّلَعْتُ ذَاتَ يَوْمٍ, فَإِذَا بِالذِّئْبِ قَدْ ذَهَبَ بِشَاةٍ مِنْ غَنَمِهَا, وَأَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِيْ آدَمَ, آسَفُ كَمَا يَأْسَفُوْنَ, لَكِنِّيْ صَكَكْتُهَا صَكَّةً, فَأَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم عليه و سلم فَعَظَّمَ ذَلِكَ عَلَيَّ, قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ, أَفَلاَ أُعْتِقُهَا؟ قَالَ: ائْتِنِيْ بِهَا, فَقَالَ لَهَا: أَيْنَ اللهُ؟ قَالَتْ: فِيْ السَّمَاءِ, قَالَ: مَنْ أَنَا؟ قَالَتْ: أَنْتَ رَسُوْلُ اللهِ, قَالَ: فَأَعْتِقْهَا فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ.
Dari Muawiyah bin Hakam As-Sulami -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “…Saya memiliki seorang budak wanita yang bekerja sebagai pengembala kambing di gunung Uhud dan Al-Jawwaniyyah (tempat dekat gunung Uhud). Suatu saat saya pernah memergoki seekor serigala telah memakan seekor dombanya. Saya termasuk dari bani Adam, saya juga marah sebagaimana mereka juga marah, sehingga saya menamparnya, kemudian saya datang pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ternyata beliau menganggap besar masalah itu. Saya berkata: “Wahai Rasulullah, apakah saya merdekakan budak itu?” Jawab beliau: “Bawalah budak itu padaku”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Dimana Allah?” Jawab budak tersebut: “Di atas langit”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi: “Siapa saya?”. Jawab budak tersebut: “Engkau adalah Rasulullah”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Merdekakanlah budak ini karena dia seorang wanita mukminah”.
a. Takhrij Hadits

Seluruh jalan hadits ini melewati dua jalur berikut:
  1. Jalur Imam Malik bin Anas – Hilal bin Ali bin Abu Maimunah – Atha’ bin Yasar – Muawiyah bin Hakam As-Sulami.
  2. Jalur Yahya bin Abi Katsir – Hilal bin Ali bin Abi Maimunah – Atha’ bin Yasar – Muawiyah bin Hakam As-Sulami.
Adapun perinciaan takhrij hadits ini sebagai berikut:

1. Jalur Imam Malik
Hal ini sebagaimana riwayat beliau sendiri dalam  Al-Muwatha (2/772/no.8), Imam Syafi’i dalam Ar-Risalah (no. 242 -Tahqiq Syaikh Ahmad Syakir-), Nasa’i dalam Sunan Kubra sebagaimana dalam Tuhfatul Asyraf (8/427) oleh Al-Mizzi, Utsman bin Said Ad-Darimi dalam Ar-Radd ‘ala Jahmiyyah (no. 62), Ibnu Huzaimah dalam Kitab Tauhid (hal. 132 -Tahqiq Syaikh Khalil Haras-), Al-Baihaqi dalam Sunan Kubra (10/98/no. 19984), Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah (9/246/no. 2365), Ibnu Abdil Barr dalam At-Tamhid (9/69-70) dan Al-Ashbahani dalam Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah (2/102/no. 57).

(Faedah)
Dalam sanad imam Malik tertulis “Umar bin Hakam” sebagai ganti dari “Mu’awiyah bin Hakam”. Para ulama’ menilai bahwa hal ini merupakan kesalahan imam Malik. Imam pembela sunnah, As-Syafi’i berkata -setelah meriwayatkan hadits ini dari imam Malik- : “Yang benar adalah Mua’wiyah bin Hakam sebagaimana diriwayatkan selain Malik dan saya menduga bahwa Malik tidak hafal namanya”.[5]

Imam Ibnu Abdil Barr berkata: “Demikianlah perkataan Malik dalam hadits ini dari Hilal dari Atha’ dari  Umar bin Hakam. Para perawi darinya (Malik) tidak berselisih dalam hal itu. Tetapi hal ini termasuk kesalahan beliau (Malik) menurut seluruh ahli hadits karena tidak ada sahabat yang bernama Umar bin Hakam, yang ada adalah Mu’awiyah (bin Hakam). Demikianlah riwayat seluruh orang yang meriwayatkan hadits ini dari Hilal. Mua’wiyah bin Hakam termasuk dari kalangan sahabat yang terkenal dan hadits ini juga masyhur darinya. Diantara ulama’ yang menegaskan bahwa Malik keliru dalam hal itu adalah Al-Bazzar, At-Thahawi dan selainnya”.[6]

2. Jalur Yahya bin Abi Katsir

Sepanjang penelitian saya, ada empat orang yang meriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir. Berikut perinciannya:
 
Hajjaj bin Abu Utsman Ash-Shawwaf
  • Diriwayatkan imam Ahmad dalam Musnadnya (5/448), Al-Bukhari dalam Juz’ul Qira’ah (hal. 70), Abu Daud (no. 931 dan 3282), Nasa’i dalam Sunan Kubra sebagaimana dalam Tuhfatul Asyraf (8/427), Ibnu Khuzaimah dalam Kitab Tauhid (hal. 132), Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah (3/237-239/no. 726) dan At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir (19/398/no. 938) dari Yahya bin Sa’id Al-Qhoththon dari Hajjaj dengannya.
  • Dan diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf (6/162/no.30333) dan al-Iman (84), Muslim dalam Shahihnya (no. 537), Ahmad (5/447), Abu Daud (no. 931), Ibnu Hibban (165), Utsman bin Sa’id Ad-Darimi dalam Ar-Radd ‘ala Jahmiyyah (no.61), Ibnu Abi Ashim dalam As-Sunnah (490) dan Ibnu Jarud dalam Al-Muntaqo (no.212 -Ghautsul Makdud oleh Al-Huwaini-) dari Ismail bin Ibrahim (bin ‘Ulayyah) dari Hajjaj dengannya.
(Faedah)
Dalam kitab “Juz’ul Qira’ah” hal. 20 oleh imam Bukhari cet. Darul Kutub ‘Ilmiyyah tertulis begini Yahya bin Hilal  ( حَدَّثَنَا يَحْيَ بْنُ هِلاَلٍ). Ini adalah keliru yang benar adalah Yahya ‘an (dari) Hilal (حَدَّثَنَا يَحْيَ عَنْ هِلاَلٍ). Yahya namanya adalah Yahya bin Abi Katsir dan Hilal namanya adalah Hilal bin Ali bin Abi Maimunah. Wallahu A’lam.
.
Al-Auza’i
  • Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya (537), Abu Awanah dalam al-Mustkhraj (2/141), Nasa’i dalam Sunan Sughra (3/14-18/no.1216), Ibnu Khuzaimah dalam Kitab Tauhid (hal.121), At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir (19/398/no.937), Al-Baihaqi dalam As-Sunan Kubra (10/98/19984) dan Al-Asma’ wa Sifat (2/326/890-891), ath-Thahawi dalam Syarh Musykil Atsar (13/367), Ibnu Abdil Barr dalam At-Tamhid (9/71) dan Al-Ashbahani dalam Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah (2/100/no. 69).
.
Aban bin Yazid Al-Aththar
  • Diriwayatkan Abu Awanah dalam Al-Mustakhraj ‘ala Shahih Muslim (2/1141), At-Thoyyalisi dalam Musnadnya (1105), Ahmad dalam Musnadnya (5/448), Ibnu Abi Ashim dalam As-Sunnah (489), Utsman bin Sa’id Ad-Darimi dalam Ar-Radd ‘ala Jahmiyyah (no. 60) dan Naqdh Alal Marisy (122), At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir (939), Al-Baihaqi dalam Al-Asma’ wa Sifat (2/326/890-891) dan Al-Lalikai dalam Syarh Ushul I’tiqad Ahli Sunnah (3/434-435/no. 652).
.
Hammam bin Yahya
  • Diriwayatkan Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya (5/448).
Hadits ini juga memiliki syawahid (penguat) dari sahabat Abu Hurairah, Abu Juhaifah, Ibnu Abbas, Ukkasyah Al-Ghanawi dan Abdur Rahman bin Hathib secara mursal.[7]
.
b. Komentar Para Ulama’ Ahli Hadits

Hadits ini disepakati keabsahannya oleh seluruh ulama’ kaum muslimin. Berikut sebagian komentar mereka:

Ummu Sulaim pemilik Mahar Termulia

Ketika aku memasuki surga, aku mendengar suara langkah kaki, lalu aku bertanya: “Siapa itu?” Malaikat menjawab: “Itu Ghumaisho’ binti Milhan, ibunda Anas bin Malik.” (HR. Muslim: 4494)
Nama aslinya adalah Ghumaisho’ dan juga dipanggil dengan Rumaisho’ binti Milhan dari kaum Anshor, atau yang lebih dikenal dengan kunyahnya yaitu Ummu Sulaim . Ia adalah sosok wanita yang selalu dekat dengan Rosululloh.

Sungguh besar sekali rasa ghibthoh(1) Ghumaisho’ binti Milhan saat melihat orang-orang menyambut kedatangan Rosululloh yang hijrah dari Makkah tiba di Madinah. Mereka menemui beliau dengan membawa hadiah sebagai ucapan selamat datang. Ia berpikir apa yang akan ia hadiahkan kepada Rosululloh, sedangkan ia tidak memiliki harta yang dapat dihadiahkan, sebab ia hanya seorang janda miskin yang ditinggal mati suaminya. Suaminya hanya meninggalkan untuknya seorang putra, … sampai di sini pikiran Ghumaisho’ tersentak, sadar bahwa ternyata ia memiliki sesuatu yang sangat berharga. Ya, …seorang putra! Ia berpikir mengapa tidak ia hadiahkan saja putranya, Anas, yang sedari kecil telah Rosululloh talqinkan dua kalimat syahadat kepadanya, sehingga membuat suaminya, Malik bin Nadhor, yang musyrik menjadi marah dan menghardiknya (seraya berkata): “Jangan engkau hancurkan kehidupan anakku!” Ummu Sulaim membantah: “ Justru sebaliknya, saya menyelamatkannya.”
____________________________________________________________
(1)“ Ghibthoh adalah perasaan iri terhadap orang lain dalam berbuat kebaikan dan amal sholih. Iri seperti ini dibolehkan dalam agama. (lihat Shohih Bukhori hadits no. 73 dalam Kitabul Ilmi).

Selasa, 14 Agustus 2012

Cara Merawat Kuku Secara Alami

Hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan selalu menjaga kebersihan kuku itu sendiri, hal itu bisa dilakukan dengan cara sering mencuci tangan atau memotong kuku secara rutin. Selain menjaga kebersihan kuku tentunya juga perlu dilakukan beberapa perawatan kuku, karena setiap kuku orang mempunyai jenis yang berbeda.

Kuku yang sehat biasanya lebih kuat dan tentunya tidak mudah mengelupas, banyak orang yang rela mengeluarkan banyak uang demi Merawat Kuku agar selalu terlihat sehat dan cantik, dan tahukah anda Perawatan Kuku ini bisa juga anda lakukan dengan cara yang alami tanpa perlu mengeluarkan banyak uang? Karena bahan bahan yang dibutuhkan juga banyak tersedia disekitar anda. Dan berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk merawat kuku, silahkan disimak selengkapnya cara merawat kuku.


1. Lidah Buaya
 Lidah buaya memiliki banyak manfaat selain baik untuk merawat rambut juga bisa menggunakan lidah buaya untuk merawat kuku. Caranya : bersihkan lidah buaya dan oleskan secara merata pada kuku anda, lakukan perawatan ini secara rutin maka kuku anda akan terlihat lebih cantik dan bening. 

2. Lemon
Masalah kuku yang menguning memang banyak ditemui dan jika anda mengalami masalah ini anda bisa menggunakan Lemon untuk mendapatkan kuku yang indah. Caranya : siapkan perasan lemon, dan campurkan 1 sendok perasan lemon dengan pasta gigi (disarankan pasta gigi untuk memutihkan gigi), aduk merata dan oleskan pada kuku anda, tunggu hingga kering setelah itu anda bisa membasuh kuku anda dengan air hangat. lakukanlah secara teratur minimal seminggu sekali maka anda akan mendapatkan kuku anda dengan warna yang normal kembali. 

3. Bawang Putih
Bawang Putih ini bagus untuk merawat kuku karena bawang putih mengandung zat yang sangat berguna untuk menguatkan kuku, dan jika anda memiliki kuku yang rapuh maka gunakanlah bawang putih untuk menguatkjan kuku anda. Caranya : Parut bawang putih hingga halus, kemudian oleskan pada kuku anda, tunggu beberapa menit, setelah itu bersihkan kuku anda. selain itu anda juga bisa langsung menggosokkan bawang putih pada kuku anda. lakukanlah secara rutin maka kuku anda akan semakin kuat dan tidak rapuh.

4. Campuran Madu, Telur, dan Minyak Zaitun
Jika anda memiliki kuku yang kering dan kurang nutrisi, maka tips ini cocok untuk anda karena madu sendiri mengandung emolin yang dapat melembutkan dan melembabkan kuku. Caranya : Campurkan 2 sendok makan madu dan minyak Zaitun ke dalam panci, panaskan dan aduk hingga tercampur rata, kemudian siapkan kocokan telur. setelah itu campurkan adonan madu dan minyak zaitun dengan kocokan telur. oleskan pada kuku secara merata dan tunggu 10 - 15 menit, kemudian bersihkan kuku anda.

Nah demikianlah Cara Merawat Kuku Secara Alami. Bagaimana, mudah bukan? Dan tentunya untuk mendapat kuku yang cantik tidak perlu mahal. Untuk hasil yang maksimal lakukan Tips Merawat Kuku diatas secara rutin dan teratur. Semoga artikel tentang Cara Merawat Kuku bermanfaat bagi anda semua.

merawat alat dapur

  • Agar talenan yang terbuat dari kayu bertahan lama dan bebas dari sisa potongan sayur/daging, oleskan dengan beberapa tetes minyak.
  • Untuk mencegah peralatan baru Anda yang terbuat dari kayu bebas dari bau makanan, rendamlah semalam sebelum digunakan dengan air yang telah diberi cuka putih.
  • Saringan yang terbuat dari metal akan cepat kering dengan cara memanaskannya ke dalam oven selama 2 menit. Gunakan sarung tangan untuk mengambilnya.
  • Gunting dapur yang tumpul akan tajam kembali dengan acara menggunting-gunting amplas.
  • Rebus air yang sudah dibubuhi cuka hingga mendidih di penggorengan yang baru sebelum digunakan. Hal ini mencegah makanan menjadi lengket saat digoreng.
  • Untuk mengecek timbangan akurat atau tidak, timbanglah beberapa jenis macam barang yang sudah pasti beratnya. Pilih barang yang sudah dipak seperti margarin, keju, dan lainnya. Umumnya, di kemasan tertera dengan jelas, berat bersih barang tadi.
  • Bersihkan peralatan makan yang terbuat dari plastik dengan merendamnya di dalam air yang dicampur baking soda selama 10 menit. Setelah itu, bilas dengan air bersih.
  • Untuk membersihkan peralatan dapur yang terbuat dari aluminium yang telah menjadi hitam, rebuslah + liter air yang matang, campur dengan 2 sendok krim tartar. Rebus selama 10 menit lalu gosok.
  • Taburkan tepung di atas tumpahan minyak atau lemak lalu gosok. Minyak atau lemak akan mudah lepas dan hilang. Tepung dapat meresap minyak dan mencegah pula menjalar ke tempat lain. Tapi ingat, jangan coba membersihkan dengan serbet kertas atau kain.
  • Untuk membersihkan parutan sehabis memarut keju, parutlah kentang yang masih mentah. Semua keju yang tersisa di lubang-lubang parutan akan terbawa.
  • Untuk membersihkan perabot dari plastik yang ternoda, rendam di dalam satu galon air hangat yang telah dicampur 1 mangkuk kecil pemutih. Biarkan selama 20 menit, setelah itu ambil dan cucilah dengan bersih. Terakhir, cuci seperti biasa dengan menggunakan sabun pencuci piring dan air hangat.

manfaat tidur siang untuk kulitmu

Untuk mendapatkan kesegaran instan, tak perlu meminum kopi berkafein tinggi. Tiga puluh menit tidur siang ternyata sudah cukup menghilangkan kelelahan Anda dan menyegarkan lagi memori, serta meningkatkan suasana hati.

Walau tidak terlihat secara langsung, tidur siang nyatanya juga berdampak baik bagi kesehatan kulit Anda. Dikutip dari 3 Fat Chicks, tidur siang yang cukup dan tak berlebihan akan membantu menurunkan hormon stres Anda. Dengan menurunnya tingkat stres, pikiran pun menjadi lebih sigap dan otomatis mengurangi risiko penuaan kulit.

Sebaliknya, kurang tidur dapat berkonsekuensi buruk pada tampilan kulit, seperti berwarna kekuningan, pucat, dan tidak segar. Sebabnya adalah, tubuh Anda tidak punya cukup waktu untuk melepaskan hormon-hormon pertumbuhan yang berefek pada produksi sel baru, mengganti sel lama. Inilah rahasia mengapa tidur yang cukup dapat membuat Anda lebih segar.

Tidur siang yang baik tidak perlu lama, yang penting berkualitas. Untuk meraih kesehatan kulit yang sempurna, tidur siang efektif dilakukan selama kurang dari satu jam. Tiga puluh menit adalah waktu ideal. Bahkan Sara C. Mednick, PhD. dari University of California, Amerika, via WebMD, menyatakan bahwa 15 sampai 20 menit untuk tidur siang saja sudah cukup untuk menyegarkan sistem dan meningkatkan “motor” di tubuh Anda.

mengetahui umur telur

Salah satu peran kita sebagai ibu yang menyiapkan makanan untuk keluarga adalah memberikan makanan yang sehat. Salah satunya adalah telur. Ada beberapa cara untuk mengetahui umur telur. Berikut tipsnya:



Tips Mengetahui Umur Telur
Mulailah memilih telur yang baik ketika masih di toko. Caranya
  1. Yang jelas jangan milih telur yang udah retak apalagi pecah :D.
  2. Kulit telurnya mulus, jadi pori-porinya masih kecil.
  3. Rongga telur makin kecil makin baik (rongganya ada di ujung telur), soalnya prinsipinya, makin lama terjadi penguapan isi dari isi telur.
Nah…kalau tipenya beli di warung dekat rumah yang sudah bungkusan, kita bisa mengetahuinya dengan cara dicelupkan ke dalam air. Maka siapkan air dalam wadah secukupnya. Kemudian lihat kondisi telur di air.
  1. Apabila telur tidur pada sisinya, berarti telur itu masih baru.
  2. Kalau telur agak berdiri, berarti telur itu sudah berumur 3-7 hari.
  3. Kalau telur berdiri tegak, usiana sudah lebih dari 10 hari.
Untuk telur yang dipecahkan (digoreng misalnya), maka untuk mengetahui telur itu layak makan atau tidak, tidak mesti diputuskan dengan bau busuk dari telur tersebut.
  1. Telur yang masih segar bila dipecahkan kuning telurnya masih utuh, dan bagian putih telurnya masih kental.
  2. Telur yang berusia seminggu biasanya bagian putihnya agak melebar.
  3. Telur yang berusia lebih dari 10 hari biasanya sudah sangat encer alias kalau dipecahkan kuning telurnya juga pecah. Kalau sudah begini, saya memilih membuang tersebut daripada diberikan ke anak-anak dan suami.

agar persahabatan tidak menjadi permusuhan

Sesungguhnya bukanlah perkara yang gampang untuk membuat relasi persahabatan karena Allah dengan seseorang. Relasi tersebut bukanlah barang yang bisa dibeli…akan tetapi itu adalah anugerah dari Allah dengan sebab usaha pendekatan karena iman.

Karenanya hendaknya kita berusaha untuk menjaga jalinan persahabatan. Yang perlu diingat adalah janganlah kita menganggap sahabat kita adalah malaikat yang tidak pernah bersalah, sehingga setiap kali ia berasalah lantas kita mencelanya. Sikap seperti ini adalah bentuk perenggangan bahkan bisa jadi pemutusan persahabatan, serta bentuk "kurang penghargaan" terhadap karunia relasi persahabatan tersebut yang merupakan anugerah Allah.

Basyaar bin Burod berkata :

إِذَا كُنْتَ فِي كُلِّ الْأُمُوْرِ مُعَاتِبًا .....  صَدِيْقَكَ لَمْ تَلْقَ الَّذِي لاَ تُعَاتِبُهُ

Jika Engkau pada setiap perkara selalu mencela sahabatmu…

Maka engkau tidak menemukan sahabat yang tidak kau cela

فَعِشْ وَاحِدًا أَوْ صِلْ أَخَاكَ فَإِنَّهُ ...... مُقَارِفُ ذَنْبٍ مَرَّةً وَمُجَانِبُهُ

Jika demikian maka hiduplah engkau sendirian…

Atau jalinlah persahabatan dengan saudaramu karena sesungguhnya ia terkadang melakukan kesalahan dan terkadang menjauhi kesalahan

(Lihat Taariikh Baghdaad 7/610, tahqiq Basyaar 'Awwaad)

Ia juga berkata :

وَمَنْ ذَا الَّذِي تُرْضِي سَجَايَاهُ كُلُّهَا ...... كَفَى بِالْمَرْءِ نُبْلاَ أَنْ تُعَدَّ مَعَايِبُهُ

Dan siapakah yang seluruh perangainya menyenangkan (orang lain)….??

Cukuplah seseorang dikatakan mulia jika aibnya masih terhitung

Yang lain berkata :

تُرِيْدُ صَاحِبًا لاَ عَيْبَ فِيْهِ ..... فَهَلِ الْعُوْدُ يَفُوْحُ بِلاَ دُخَانِ؟

Engkau ingin memiliki seorang sahabat yang tidak ada kesalahannya sama sekali??

Maka apakah kayu gaharu bisa mengeluarkan harum wanginya tanpa ada asapnya??


Hendaknya kita bersabar dengan kesalahan sahabat kita dengan tetap berusaha menasehatinya….

Akhirnya….selamat menjalin persahabatan karena Allah, semoga Allah mencintaimu karena persahabatanmu tersebut.

penggunaan kata insyaAllah

Penggunaan kata "Insyaa Allah" untuk 3 fungsi yang benar, dan 1 fungsi yang salah:
(1) untuk menekankan sebuah kepastian. Sebagaimana sabda Nabi dalam doa ziarah qubur (Dan Kami insyaa Allah akan menyusul kalian wahai penghuni kuburan). Dan tentunya kita semua pasti meninggal. Demikian juga firman Allah ((Sesungguhnya kalian pasti akan memasuki masjdil haram insyaa Allah dalam keadaan aman) QS Al-Fath : 27
(2) Untuk menyatakan usaha/kesungguhan akan tetapi keberhasilan pelaksanaannya di tangan Allah, seperti perkataan kita, "Bulan depan saya akan umroh insyaa Allah"
(3) Karena ada keraguan, akan tetapi masih ada keinginan. 
(4) Yaitu salah penggunaan fungsi : Sebagai senjata untuk melarikan diri atau untuk menolak. seperti perkataan seseorang tatkala diundang ke sebuah acara, lantas dalam hatinya ia tdk mau hadir, maka iapun berkata, "Insyaa Allah"
Atau tatkala diminta bantuan lantas ia tidak berkenan, maka dengan mudah ia berlindung di balik kata "Insyaa Allah"
Inilah fenomena yang menyedihkan tatkala perkataan "Insyaa Allah" yang seharusnya untuk menyatakan kesungguhan malah digunakan untuk menolak.

cara menghilangkan komedo pada wajah secara alami

Cara Menghilangkan Komedo - Wanita mana yang tidak ingin memiliki wajah bersih dan bebas komedo, Tapi terkadang kehadiran bintik-bintik hitam komedo tidak dapat dihindari sehingga membuat kulit terlihat kusam. Komedo adalah masalah kulit terburuk yang dapat memengaruhi kulit kita. Untuk menghilangkannya, jangan pernah memencet atau menggaruk komedo.Pada dasarnya adalah jerawat yang menghiasi wajah dan untuk lebih mengenali jenis komedo yang hinggap di wajah anda ada baiknya mengetahui hal berikut sebelum menghilangkan komedo bahwa jenis jerawat yang satu ini terdiri dari dua jenis.

Pertama, komedo yang terbuka (blackhead) terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam (yang berwarna hitam tersebut adalah penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara).

Kedua, Komedo yang tertutup (whitehead), memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit. Nah jika sudah mengenali jenis komedo yang menyerang anda tentu akan membuat pekerjaan cara menghilangkan komedo akan terasa lebih terfokus.

Penyebab timbulnya komedo ini lebih banyak disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Ini terjadi bila Anda tidak rajin membersihkan kulit wajah sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, lalu terjadilah penyumbatan. Make up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak juga dapat memperparah keadaan. Dari berbagai referensi berikut ini saya hadirkan Tips dan Trik :

Minggu, 12 Agustus 2012

Grafologi,ilmu atau seni membaca tulisan tangan seseorang

Bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang tentunya sangat mengasyikan. Walaupun belum terlalu mengenal teman atau seseorang yang baru kita kenal. Ada banyak metode untuk bisa mengetahui karakter dan sifat seseorang. Salah satunya kita bisa mengetahuinya lewat tulisan tangannya. Ada suatu ilmu dari cabang psikologi yang dinamakan Grafologi. 


Apa itu Grafologi?

Grafologi adalah ilmu atau seni membaca tulisan tangan seseorang. Mirip seperti DNA atau sidik jari seseorang, yang punya keunikan tersendiri untuk mencirikan keunikan seorang manusia. Manusia diciptakan memang sangat unik dan tidak ada yang sama.

Grafologi bisa dipelajari dengan sederhana dan tidak sulit untuk bisa mempelajarinya. Bagaimana cara untuk mempelajarinya? Mari kita lihat!


1. Besar Kecilnya Tulisan

Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.

Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah.

Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Tips Merawat Kecantikan Alami



Ummahaat yang dirahmati Allaah Ta’ala, berikut ini beberapa tips singkat untuk merawat kecantikan alami kita sebagai wanita, tentunya dalam rangka beribadah kepada Allaah Ta’ala, melalui menyenangkan dan menjaga pandangan para suami.


1. Inner beauty
Sudah sangat nyata kalau inner beauty itu menambah kecantikan diatas kecantikan. Senyum yang tulus, rasa syukur yang senantiasa terpancar dari diri, selera humor yang baik, dan kata-kata yang santun dan terpelihara, senantiasa membuat seorang wanita tampak lebih cantik daripada jika dia berada dalam keadaan sebaliknya. Wanita muslimah yang shalihah tentu memahami indahnya inner beauty ini lebih baik, karena merupakan bagian integral dari adab dan akhlak Islam yang mulia.